Friday, December 23, 2011

Adab2 dalam Bersahabat (^_^)

0 comments

Terdapat hadis yang diriwayatkan drpd Rasulullah saw yg bemaksud
“Seseorang  itu atas agama(perjalanan) rakannya, maka hendaklah diperhatikan siapa yang harus dipilih sebagai rakan”.
Ayat2 ini menegah kita bersahabat dgn orang yang fasiq yg sentiasa melanggar perintah Allah swt walaupun adakalanya dia melakukan amal ibadat.
Al-Qamah seorng ulama’ terkenal dahulu memberikan beberapa panduan kpd anaknya dalam memilih sahabat , antaranya :
1-Jika engkau meminta sesuatu bantuan drpdnya, dia akan membantu mengusahakan pertolongan itu sedaya upayanya.
2-Jika dia mendapat sesuatu kebajikan drpdmu dia akan menghargainya.
3-Jika engkau membuat bakti atau baik kpdnya pasti dia akan melindungimu.
 4-Jika engkau berdua berselisih faham, dia akan mengalah untuk menjaga persahabatan itu.
Saidina Ali karamallah pernah berkata:
“Saudaramu yg sebenar ialah org yang sentiasa berada disisimu (ketika susah atau senang). Dia sanggup membahayakan dirinya demi kebahagianmu  , sanggup berkorban apa sahaja untuk kepentinganmu”.
Abu Sulaiman al-Darani r.a mengingatkan kita agar melihat dua sifat ini sebelum memilihnya sbg rakan:
1-Org yg engkau mudah berurusan dalam kehidupan seharian.
2-Org yg dapat memberikan faedah dan manfaat dalam segala perkara.
                Sememangya Allah swt menegaskan betapa pentingnya dijalinkan persahabatan dgn org2 yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia yg dapat bersama-sama menengakkan kalimah Allah di muka bumi ini, menyuruh manusia kpd perkara2 kebaikan dn mencegah kpd prkara2 kemungkaran.
                Di samping itu, hak seseorg individu dgn sahabatnya itu meliputi beberapa bidang seperti hak di bidang harta,hak member bantuan rohani dan jasmani, hak memelihara lisan, hak mendoakan, hak member salam, hak menepati janji dan lain2…sekian peringatan tuk diri sendiri khususnye ..wslm..(^_^) 

Sunday, December 4, 2011

Sabar, Kunci abadinya Persahabatan

0 comments
Always be your self
Subhanallah…
Ramahnya sahabatku,
Halus tutur kata yang beliau ucapkan, terangkai indah menyejukkan relung hatiku,
Bersih suara yang beliau tuturkan, hingga kini masih terngiang di sekitar indra pendengaranku,
Alhamdulillah…
Terima kasih Ya Allah,
Engkau telah mengenalkan aku dengan beliau sejak saat itu, hingga kini kami masih bersama,
walaupun kadar perjumpaan kita seringkali dibatasi oleh kesibukan raga,
namun semua itu bukan halangan untuk saling menyapa jiwa,
karena kebersamaan terwujud tak hanya dengan selalu bersama-sama,
Laailaaha illallah…
sampaikan saja semua padaNya, Sang Pemilik diri,
karena hanya padaNya tempat hati mengadu, sampaikan harapan-harapan yang tersusun rapi,
bahwa kita ingin selalu bersama-sama dalam kehidupan ini,
tak hanya kelmarin dalam episod waktu yang telah pergi,
pun tak hanya di hari ini yang sedang kita jalani,
namun hingga di akhir usia kita nanti,
seperti ini,
Allaahu Akbar!
Hanya Dia Yang Maha Besar,
melebihi sesuatupun yang pernah merasa besar,
walau ternyata tak mampu tegar,
ketika sedikit saja ujian menghampar,
Laahaula walaa quwwata illaabillaahil ‘aliyyul’adziim,
Semoga persahabatan kita terus berjalan dengan caraNya,
dengan cara-cara pilihan yang telah Dia tentukan untuk kita,
semoga bertambah-tambah percaya kita padaNya,
diteguhkan keyakinan,
dimatangkan keistiqomahan,
dan ditambahkan kesabaran,
dalam melewati proses demi proses yang sedang kita hadapi,
agar kita sama-sama selamat dalam perjalanan kehidupan ini,
Aamiin ya Rabbal’alamiin…

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keredhaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari bapa-bapanya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun’alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”
(Surat Ar Ra’d: 22-24)
Sekadar Renungan bersama :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri**
**Dalam masa kejayaan atau kesenangan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan atau kesusahan, kita mengenal siapa teman2 kita.**
**Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.**
**Kerinduannya adalah menjadi sebahagian dari kehidupan sahabatnya,kerana tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistik.**
**Proses dari teman menjadi sahabat memerlukan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita memerlukan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang diperlukan oleh sahabatnya.**
**Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang meletihkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.**

Saturday, September 10, 2011

Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal

0 comments
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikutienam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun” (HR. Muslim). Itulah salah satu Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal. Manfaat Puasa enam hari pada bulan Syawal termasuk puasa sunat. Rasulullah saw sangat menganjurkannya, sampai dalam hadits di atas pahalanya sama dengan pahala satu tahun. 
Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Abu Hurairah berkata: “Pahalanya satu tahun, karena setiap hari pahalanya sama dengan puasa sepuluh hari. Tiga puluh hari ramadhan sama dengan tiga ratus hari ditambah enam hari bulan syawal sama dengan enam puluh hari, sehingga jumlah seluruhnya adalah tiga ratus enam puluh hari yakni satu tahun. Hal ini, karena Allah berfirman: “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya” (QS. Al-An’am: 160)”.
Puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi’i, atau boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki’ dan Imam Ahmad.
Di antara Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal ini sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab adalah sebagai berikut:
Pertama, puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya’ban seperti shalat sunnat rawatib. Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib. Karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat.
Ketiga, dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal soleh lainnya. Para ulama berkata: “Pahala kebaikan adalah dengan kebaikan setelahnya. Siapa yang melakukan kebaikan, lalu setelahnya diikuti dengan kebaikan lainnya, maka itu bukti diterimanya kebaikan pertama”.
Keempat, puasa enam hari di bulan Syawal di antara cara bersyukur kepada Allah. Orang yang berpuasa Ramadhan berhak mendapatkan ampunan (maghfirah) dari Allah atas segala dosa-dosanya yang telah lalu, dan tidak ada nikmat yang paling berharga selain pengampunan Allah. Karena itu, mereka yang telah berpuasa Ramadhan patut bersyukur atas nikmat ini, di antaranya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, dan supaya kamu bersyukur” (QS. Al-Baqarah: 185).
Kelima, puasa enam hari pada bulan Syawal, bukti bahwa kebaikan dan amal soleh tidak berakhir seiring berlalunya Ramadhan, akan tetapi terus berlanjut selama hidup. Seorang ulama soleh, Bisyir, pernah ditanya tentang orang-orang yang hanya beribadah pada bulan Ramadhan, ia menjawab: “Sejahat-jahat kaum adalah mereka yang hanya mengenal dan menyembah Allah pada bulan Ramadhan saja”.
Imam as-Syibly pernah ditanya: “Mana yang paling utama; apakah bulan Sya’ban atau bulan Ramadhan?” Ia menjawab: “Jadilah hamba yang menyembah Allah (rabbaniyyan) bukan yang menyembah bulan Ramadhan (ramadhaniyyan)”.
Marilah kita mulai dari sekarang untuk melakukan puasa sunnat enam hari di bulan Syawal ini. Di tengah orang-orang asik makan minum sementara kita berpuasa, sungguh tersimpan pahala yang sangat luar biasa. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya apabila orang yang sedang berpuasa berada di tengah-tengah orang-orang berbuka, maka seluruh anggota tubuhnya bertasbih kepada Allah, serta para malaikat mendoakannya: “Ya Allah, ampunilah segala dosa dan kesalahannya serta sayangilah dia” (HR. Ibnu Majah)..Itulah tadi Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal, semoga bermanfaat..!!

Friday, December 23, 2011

Adab2 dalam Bersahabat (^_^)


Terdapat hadis yang diriwayatkan drpd Rasulullah saw yg bemaksud
“Seseorang  itu atas agama(perjalanan) rakannya, maka hendaklah diperhatikan siapa yang harus dipilih sebagai rakan”.
Ayat2 ini menegah kita bersahabat dgn orang yang fasiq yg sentiasa melanggar perintah Allah swt walaupun adakalanya dia melakukan amal ibadat.
Al-Qamah seorng ulama’ terkenal dahulu memberikan beberapa panduan kpd anaknya dalam memilih sahabat , antaranya :
1-Jika engkau meminta sesuatu bantuan drpdnya, dia akan membantu mengusahakan pertolongan itu sedaya upayanya.
2-Jika dia mendapat sesuatu kebajikan drpdmu dia akan menghargainya.
3-Jika engkau membuat bakti atau baik kpdnya pasti dia akan melindungimu.
 4-Jika engkau berdua berselisih faham, dia akan mengalah untuk menjaga persahabatan itu.
Saidina Ali karamallah pernah berkata:
“Saudaramu yg sebenar ialah org yang sentiasa berada disisimu (ketika susah atau senang). Dia sanggup membahayakan dirinya demi kebahagianmu  , sanggup berkorban apa sahaja untuk kepentinganmu”.
Abu Sulaiman al-Darani r.a mengingatkan kita agar melihat dua sifat ini sebelum memilihnya sbg rakan:
1-Org yg engkau mudah berurusan dalam kehidupan seharian.
2-Org yg dapat memberikan faedah dan manfaat dalam segala perkara.
                Sememangya Allah swt menegaskan betapa pentingnya dijalinkan persahabatan dgn org2 yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia yg dapat bersama-sama menengakkan kalimah Allah di muka bumi ini, menyuruh manusia kpd perkara2 kebaikan dn mencegah kpd prkara2 kemungkaran.
                Di samping itu, hak seseorg individu dgn sahabatnya itu meliputi beberapa bidang seperti hak di bidang harta,hak member bantuan rohani dan jasmani, hak memelihara lisan, hak mendoakan, hak member salam, hak menepati janji dan lain2…sekian peringatan tuk diri sendiri khususnye ..wslm..(^_^) 

Sunday, December 4, 2011

Sabar, Kunci abadinya Persahabatan

Always be your self
Subhanallah…
Ramahnya sahabatku,
Halus tutur kata yang beliau ucapkan, terangkai indah menyejukkan relung hatiku,
Bersih suara yang beliau tuturkan, hingga kini masih terngiang di sekitar indra pendengaranku,
Alhamdulillah…
Terima kasih Ya Allah,
Engkau telah mengenalkan aku dengan beliau sejak saat itu, hingga kini kami masih bersama,
walaupun kadar perjumpaan kita seringkali dibatasi oleh kesibukan raga,
namun semua itu bukan halangan untuk saling menyapa jiwa,
karena kebersamaan terwujud tak hanya dengan selalu bersama-sama,
Laailaaha illallah…
sampaikan saja semua padaNya, Sang Pemilik diri,
karena hanya padaNya tempat hati mengadu, sampaikan harapan-harapan yang tersusun rapi,
bahwa kita ingin selalu bersama-sama dalam kehidupan ini,
tak hanya kelmarin dalam episod waktu yang telah pergi,
pun tak hanya di hari ini yang sedang kita jalani,
namun hingga di akhir usia kita nanti,
seperti ini,
Allaahu Akbar!
Hanya Dia Yang Maha Besar,
melebihi sesuatupun yang pernah merasa besar,
walau ternyata tak mampu tegar,
ketika sedikit saja ujian menghampar,
Laahaula walaa quwwata illaabillaahil ‘aliyyul’adziim,
Semoga persahabatan kita terus berjalan dengan caraNya,
dengan cara-cara pilihan yang telah Dia tentukan untuk kita,
semoga bertambah-tambah percaya kita padaNya,
diteguhkan keyakinan,
dimatangkan keistiqomahan,
dan ditambahkan kesabaran,
dalam melewati proses demi proses yang sedang kita hadapi,
agar kita sama-sama selamat dalam perjalanan kehidupan ini,
Aamiin ya Rabbal’alamiin…

“Dan orang-orang yang sabar karena mencari keredhaan Tuhannya, mendirikan salat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),(yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang soleh dari bapa-bapanya, istri-istrinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan): “Salamun’alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”
(Surat Ar Ra’d: 22-24)
Sekadar Renungan bersama :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri**
**Dalam masa kejayaan atau kesenangan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan atau kesusahan, kita mengenal siapa teman2 kita.**
**Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.**
**Kerinduannya adalah menjadi sebahagian dari kehidupan sahabatnya,kerana tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistik.**
**Proses dari teman menjadi sahabat memerlukan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita memerlukan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang diperlukan oleh sahabatnya.**
**Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang meletihkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.**

Saturday, September 10, 2011

Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikutienam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun” (HR. Muslim). Itulah salah satu Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal. Manfaat Puasa enam hari pada bulan Syawal termasuk puasa sunat. Rasulullah saw sangat menganjurkannya, sampai dalam hadits di atas pahalanya sama dengan pahala satu tahun. 
Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal
Abu Hurairah berkata: “Pahalanya satu tahun, karena setiap hari pahalanya sama dengan puasa sepuluh hari. Tiga puluh hari ramadhan sama dengan tiga ratus hari ditambah enam hari bulan syawal sama dengan enam puluh hari, sehingga jumlah seluruhnya adalah tiga ratus enam puluh hari yakni satu tahun. Hal ini, karena Allah berfirman: “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya” (QS. Al-An’am: 160)”.
Puasa ini boleh dilakukan berurutan sejak tanggal dua syawal, sebagaimana pendapat Imam Syafi’i, atau boleh juga tidak berurutan yang penting enam hari pada bulan Syawal sebagaimana pendapat Jumhur ulama seperti Imam Waki’ dan Imam Ahmad.
Di antara Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal ini sebagaimana dituturkan Ibnu Rajab adalah sebagai berikut:
Pertama, puasa enam hari pada bulan Syawal pahalanya sama dengan puasa satu tahun penuh sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.
Kedua, puasa pada bulan Syawal dan Sya’ban seperti shalat sunnat rawatib. Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam shalat wajib. Karena, kelak pada hari Kiamat, pahala wajib dapat disempurnakan dengan amalan sunnat.
Ketiga, dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadhannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal soleh lainnya. Para ulama berkata: “Pahala kebaikan adalah dengan kebaikan setelahnya. Siapa yang melakukan kebaikan, lalu setelahnya diikuti dengan kebaikan lainnya, maka itu bukti diterimanya kebaikan pertama”.
Keempat, puasa enam hari di bulan Syawal di antara cara bersyukur kepada Allah. Orang yang berpuasa Ramadhan berhak mendapatkan ampunan (maghfirah) dari Allah atas segala dosa-dosanya yang telah lalu, dan tidak ada nikmat yang paling berharga selain pengampunan Allah. Karena itu, mereka yang telah berpuasa Ramadhan patut bersyukur atas nikmat ini, di antaranya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal. “Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, dan supaya kamu bersyukur” (QS. Al-Baqarah: 185).
Kelima, puasa enam hari pada bulan Syawal, bukti bahwa kebaikan dan amal soleh tidak berakhir seiring berlalunya Ramadhan, akan tetapi terus berlanjut selama hidup. Seorang ulama soleh, Bisyir, pernah ditanya tentang orang-orang yang hanya beribadah pada bulan Ramadhan, ia menjawab: “Sejahat-jahat kaum adalah mereka yang hanya mengenal dan menyembah Allah pada bulan Ramadhan saja”.
Imam as-Syibly pernah ditanya: “Mana yang paling utama; apakah bulan Sya’ban atau bulan Ramadhan?” Ia menjawab: “Jadilah hamba yang menyembah Allah (rabbaniyyan) bukan yang menyembah bulan Ramadhan (ramadhaniyyan)”.
Marilah kita mulai dari sekarang untuk melakukan puasa sunnat enam hari di bulan Syawal ini. Di tengah orang-orang asik makan minum sementara kita berpuasa, sungguh tersimpan pahala yang sangat luar biasa. Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya apabila orang yang sedang berpuasa berada di tengah-tengah orang-orang berbuka, maka seluruh anggota tubuhnya bertasbih kepada Allah, serta para malaikat mendoakannya: “Ya Allah, ampunilah segala dosa dan kesalahannya serta sayangilah dia” (HR. Ibnu Majah)..Itulah tadi Manfaat Puasa 6 Hari Bulan Syawal, semoga bermanfaat..!!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...